image
image

Utamakan Rezeki Halal


Posted : | 2016/06/04

Setelah sekian lama tak bertemu, tiba-tiba pada suatu malam aku dikejutkan dengan inbok dari temanku (kami sudah tidak bertemu 3 tahun). Dia menyapa lebih dulu. Dalam benakku"wah tumben sekali dia menyapa lebih dulu (dulu pernah bermasalah denganku dan teman-temanku ketika masih se-organisasi).

 Mungkinkah dia sudah melupakan masa lalu itu, ataukah ada maksud lain (sebenarnya aku sudah curiga dengan statusnya yang kadang muncul di berita terbaru beranda fbku. Akhir-akhir ini update statusnya menggunakan kata-kata yang terlalu hiperbola (lebay)). Inbok itu aku respon dengan baik menjawab sapaannya (aku penasaran).  

Dia membalas lagi dengan menanyakan kabarku (pikiran-pikiran burukku mulai memudar. Alhamdulillah bisa komunikasi dengan teman lama lagi). Kamipun bercakap-cakap, dan karena aku kepo, aku bertanya tentang kesibukannya (penasaran dengan status yang akhir-akhir ini muncul di beranda fbku). 

Dia mengatakan bahwa dia sedang bisnis di suatu perusahaan dari luar negeri (wah kesempatan buat nawarin program nih. Itung-itung dapet sponsor hehe). Akhirnya akupun menawarkan program itu. Awalnya dia belum mudeng maksud tujuanku dan percakapan kamipun tertunda (wah bakal gagal nih programku). 

Esok harinya ternyata dia menanyakan tentang programku yang sudah aku sampaikan itu. Aku jelaskan dengan detail dan ternyata dia merespon dengan baik dengan tawaranku yang agak mahal menurutku. Dan kamipun sepakat bekerja sama. 

(Wah, semudah itukah? kayaknya ada yang kurang beres nih) kerena aku masih kepo akhirnya aku browsing mencari tahu tentang kebenarannya perusahaan itu. Buka google, ketik kata kunci, taraaa.. (di halaman pertama pencarian google). 

Judul pertama pro perusahaan, judul kedua pro perusahaan, judul ketiga keempat kelima keenam sampai judul ketujuh, aku baru menemukan informasi yang aku cari (aku mencari informasi yang kontra dengan perusahaan). Pas kebetulan yang aku temukan informasinya sangat jelas dengan penjelasan yang sangat rinci.

Dan di situ tertulis kesimpulan bahwa perusahaan itu menggunakan sistem yang bertentangan dengan islam. Walaupun memang perusahaam itu bonafit. 

Nah, nah, aku yang terlanjur bersepakat bekerja sama jadi agak bingung. Disisi lain aku senang mendapat sponsor dari teman. Tapi di sisi lain aku kasihan dengan temanku itu. Jika programku tidak berjalan dengan sesuaii yang diharapkan, dia akan rugi. Tapi ketika programku jalan berarti secara tidak langsung aku mendukung perusahaan itu. Inilah dilema yang aku rasa. 

Tapi alhamdulillah kami sudah ada kesepakatan tentang persyaratan yang harus dia lakukan. Sampai saat ini alhamdulillah belum mulai programnya. 

Saya hanya bisa berharap dan berdoa Semoga dia cepat-cepat sadar dengan apa yang sedang dijalani.
CB