image
image

Awan Dingin Menyejukkan Hati


Posted : | 2016/09/30

http://tub.tubgit.com/reimg/resize-img.php?src=http://tub.tubgit.com/images247/qeopgp2kq05.jpg&h=450&w=728
tub.tubgit.com
Sambutan angin pagi mengalir kesela-sela pori-pori menyapa kulit ari. Lalu lalang kehidupan terus berjalan tak berhenti di perempatan jalan. Awan kelam telah menjadi awan penyejuk perasaan yang paling dalam. Udara segar mengisi relung hati penuh dengan ketenangan.
Aku masih tak mengerti apa arti awan hari ini. Bayanganku masih menerpa-nerpa kenangan masa lalu yang pernah berlalu. Seperti bayangan tanpa makna, tapi kini menjadi pertanyaan yang nyata dalam kesendirianku. Aku masih mencoba terus berfikir.

Awan, kemana dia pergi, Aku terus mencari, tapi hanya rasa dingin yang aku dapati. Aku mencoba mengira-ngira apakah dia menjelma sebagai penyejuk hati, ataukah dia hilang diterpa hujan, aku yakin dalam kebimbangan. Aku hanya pasrah dengan keadaan.

Aku merasa nyaman ketika dia tak menghadang, namun aku merasa kehilangan. Aku kehilangan kehadirannya sejak dari sore yang telah lalu. Aku merasakan sesuatu yang berbeda. Aku merasa kehilangan walapun dia sering membutakan mataku.

Ah awan, aku tak mengerti apa yang kau lakukan. Apakah kau hanya mengikuti takdir Tuhan, ataukah kau melakukan apa yang kau pikirkan. Awan menghilang ditelan hujan. Aku tak habis pikir kenapa dia menghilang begitu saja dari pandangan mataku yang sayu.

*AwingSafi

Cerita ini saya ambil pada sore hari ketika saya sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah.
Ketika itu saya tertegun dengan pemandangan pegunungan yang terlihat jelas dari bumi Pekalongan tepatnya di Kecamatan Kedungwuni. Saya tertegun karena pemandangan pegunungan ini sangat jarang sekali terlihat dari sini. Pemandangan pegunungan yang terlihat jelas biru kehijau-hijauan sehingga terasa seperti sangat dekat dengan pegunungan ditambah lagi dengan hawa sejuk yang memanjakan kulit, menjadikan suasana seperti di pegunungan asli.

Pada waktu itu saya bertanya-tanya dalam hati. Kenapa ketika setelah hujan, kabut justru tidak terlihat. Saya menyebutnya sebagai awan. Dan pada waktu itu pula banyak pertanyaan yang mucul dari benak saya. Dan saya hanya terkagum-kagum merasakan suasana yang sangat nyaman.

Pada akhirnya, saya berkesimpulan bahwa semua itu sudah ada yang menentukan dan semua itu sudah diatur sedemikian rupa. Awan menghilang mungkin terbawa hujan. Dan hujan menjadi sebab sebuah keindahan datang, walaupun saya merasa kehilangan awan, tapi ternyata dia ingin menunjukkan sebuah keagungan Tuhan.

Thank you for your attention

Read my story more :)
CB