image
image

Kaca Mata Terkadang Membuat Buta


Posted : | 2018/01/21

Jalan hidup setiap orang berbeda-beda. Walaupun terkadang terlihat sama, persamaan itu hanya sebagian kecil saja, kira-kira kalau di angkakan1% dari 100% adalah gambarannya.

Cara pandang hidup orang tentunya berbeda, sejalan dengan masing-masing jalan hidupnya. Seseorang tidak bisa memaksakan orang lain untuk mengikuti cara pandangnya. Jika dipaksakan, ada dua kemungkinan yang terjadi, antara mengikuti secara diam-diam atau menjauhi tanpa alasan.

Mungkin bagi sebagian orang, menolong orang lain adalah hal yang sangat penting. Dengan melihat orang lain terlihat susah seringkali membuat empati seseorang muncul secara tiba-tiba, merasa iba, dan secara sepihak menyimpulkan bahwa yang dia lihat adalah apa yang terjadi dan harus ditolong.

Tapi, dia tidak sadar, dia melihat orang lain melalui kacamatanya sendiri. Dia tidak berusaha melihat dengan kaca mata orang lain, padahal situasinya jelas sangat berbeda. Ukuran yang dia pakai adalah apa yang dia rasakan, itu sangat disayangkan.

Di sisi lain, orang yang dianggap menderita dan sengsara menurut pengamatannya, ternyata adalah seorang yang jauh lebih beruntung dari dirinya. Orang lain itu terlihat santai dengan masalahnya, atau bahkan tak merasakan adanya masalah yang ada di depan.

***

Yang terjadi adalah???

Dia terlalu merasa lebih beruntung, sehingga dengan empatinya memberikan beberapa solusi yang justru membuat orang lain menjadi seperti dipaksa atau bahkan dihina.

***

Sangat ironi sekali jika ada orang yang menganggap dirinya paling benar. Itu artinya dia tak mau mendengar.

Apakah etis jika seseorang memberikan solusi dengan pemaksaan?

Kaca mata terkadang membuat buta.

Written by : Much. Nasih Amin
At : 01.16 WIB

Pekalongan, 21 Januari 2018

CB