Seringkali kita melihat orang lain terlihat hebat. Kita melihat dia telah mencapai sesuatu yang luar biasa. Bahkan kita merasa tersanjung, tergugah, dan termotivasi untuk meraih pencapaian orang lain tersebut.
Disaat kita melihat sesuatu yang kita anggap luar biasa yang sekarang berpihak di orang lain, kita tidak tahu sebenarnya kita juga telah mencapai apa yang orang lain spesialkan.
Kita terlalu fokus melihat pencapaian orang lain sehingga kita buta dengan pencapaian yang telah kita raih. Kita hanya merasakan sebuah kekecilan hati yang seakan-akan kita belum beruntung atau bahkan menganggap Tuhan tidak adil.
Rasa syukur puja-puji seharusnya kita ucapkan kepada Ilahi Robbi. Coba lihat diri kita sendiri, lihat apa yang telah kita dapatkan, harus diingat pula bahwa semuanya adalah titipan Tuhan Semesta Alam.
Memang perlu kita melihat pencapaian orang lain untuk memompa semangat kita dalam menunjang kebaikan. Tentunya ada batas-batas yang perlu kita perhatikan agar proses pompa semangat itu tidak berubah menjadi bara api syirik dengki terhadap pencapaian orang.
Bersyukur atas nikmat yang senantiasa Allah curahkan kepada kita akan membuat hati kita tenang dan terhindar dari sifat-sifat madzmumah. Mungkin kita butuh kesabaran dalam menerapkan kebiasaan baik ini untuk dijadikan sebagai budaya yang indah untuk dirasakan.
Written by : Much. Nasih Amin
At : 22:24 WIB
Pekalongan, 7 Januari 2018