image

Part 2 - Maha Besar Allah yang Telah Menciptakan Dunia dan Seisinya


Posted : | 2018/01/18

Memang hari ini adalah hari dimana aku bermimpi aneh lebih dari empat kali. Entah itu benar-benar mimpi atau itu bukan sebuah mimpi. Mau dikatakan mimpi, tapi aku benar-benar merasakan apa yang terjadi di dalam mimpi itu. Ketika berjalan, aku merasakan kaki ini berjalan di atas tanah.

Mau dikatakan bukan mimpi tapi orang orang yang ada di dalam mimpi adalah saudara-saudara dan teman-temanku. Itu adalah sangat mustahil jika dikatakan bukan mimpi. Entahlah itu mimpi atau bukan yang jelas hal itu terjadi dalam tidurku.

Mungkin aku tidak bisa bercerita satu persatu kejadian aneh atau mimpi yang terjadi sampai lebih dari empat kali dalam sehari. Aku hanya ingin melanjutkan cerita yang sempat ku potong pagi tadi.

***

Terlihat keramaian di sebuah sekolahan. Aku tidak tahu tempat aku berdiri saat itu, yang jelas di halaman sekolah terlihat kesibukan teman-temanku yang sedang mempersiapkan acara HUT RI. Jangan tanyakan HUT RI yang keberapa karena aku tidak menghiraukannya pada saat itu.

Aku bertemu teman yang sudah lama menghilang. Kini dia menjadi koordinator PASKIBRA, atau lebih tepatnya penanggungjawab pasukan bendera. Sekedar menyapa dan menanyakan kabar serta berbincang-bincang sebentar kemudian dia kembali sibuk dengan aktivitasnya mengatur posisi sesi pemotretan untuk kenang-kenangan.

Setelah selesai semuanya bubar sendiri-sendiri dan aku memilih untuk keluar dari halaman sekolah itu.

Aku berencana jalan-jalan melihat jalan raya depan sekolahan. Di sepanjang jalan terlihat ramai, kukira itu adalah acara besar semacam lomba tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi dalam satu rangkaian acara.

Aku berjalan di sepanjang jalan yang ramai dipenuhi oleh peserta lomba dari berbagai macam institusi.

"Halo Nasih", terdengar suara orang memanggilku. Aku menengok ke kanan ke sumber suara. Aku sudah tidak asing dengan suara tersebut, suara milik temanku yang juga telah lama menghilang karena pindah kuliah. Alasan dia pindah adalah tidak cocok dengan studi yang sedang di jalani. Memang dari segi nilai tidak ada tanda-tanda dia menguasai studi yang dijalani saat itu. Banyak nilai yang hancur.

Dengan gugup dia memakai sepatu, sepertinya dia baru selesai sholat. Dengan langkah cepat dia menghampiriku dan bersalaman. Rasanya sangat senang sekali bisa bertemu dengan teman yang telah lama menghilang. Mungkin dulu seringkali aku membuat masalah, dia juga seringkali marah. Bahkan sampai sekarang pun ada sedikit masalah yang belum kuselesaikan. Semenjak perpisahan kami waktu itu.

Aku terbangun dari tidurku. Masih terasa pening kepalaku. Beberapa jurus kemudian aku sudah masuk ke dalam mimpiku selanjutnya.

Di mimpi ini aku berada di rumah, karena masih ada hajatan, banyak saudaraku yang datang untuk membantu. Alhasil setiap ruangan penuh dengan orang, tak terkecuali ruang yang satu ini, ruang berukuran lima meter persegi ini dijadikan tempat khusus untuk bayi dan balita. Mereka tidur berjejer layaknya pindang yang banyak dijual di pasar. Sesekali aku bermain dengan mereka yang belum tidur.

Tepat di paling ujung ruangan sebelah tangga, ada bayi yang terlihat aneh, di dalam mulutnya terdapat benda seperti lumpur berwarna hitam keungu-unguan.

Aku tidak terlalu memikirkan hal itu, aku menuju lantai satu melalui tangga yang ada di sebelahku. Di pertengahan tangga, tiba-tiba tangga itu berjalan, sehingga aku memutuskan turun melalui lemari dekat tangga dengan sedikit lompatan kecil.

Aku melihat di ruang sebelah masih ada kegiatan belajar-mengajar. Mereka tertawa kecil ketika melihatku turun melompat melalui lemari.

Aku terbangun, bertanya-tanya apa maksud dari mimpi-mimpi itu. Aneh tapi nyata walaupun terjadi di mimpi.

***

Ada satu mimpi lagi yang sangat menarik untuk saya ceritakan, tapi mimpi ini lebih panjang. Akan butuh waktu yang lebih lama lagi untuk membuatnya. Kapan-kapan kalau moodnya baik dan ada waktu serta nggak lupa, pasti akan saya tulis lagi dengan penggambaran yang lebih jelas lagi.

Untuk mimpi-mimpi yang saya ceritakan tadi sepertinya belum mampu menggambarkan alur mimpi dan suasana dalam mimpi yang saya alami.

Yang penting sekarang subscribe aja dulu biar nggak ketinggalan ceritanya :)

Semoga membuat anda bingung :v

Terima kasih :)

CB