Selagi hidup di dunia, cobaan akan terus datang seperti dirinya yang yang selalu merindukanmu. Jangan sekali-kali berharap pada ketenangan, karena dia akan begitu cepat meninggalkan.
Adanya cobaan adalah untuk dirasakan, bukan dilawan. Melawan cobaan yang datang akan membuat pikiranmu penuh dengan kekacauan. Sebaliknya, menikmari cobaan membuat pikiranmu tenang.
Percaya atau tidak semuanya terjadi karena adanya sebab dan akibat. Di balik kenyamanan pasti ada kegalauan. Dibalik kebahagiaan ada sebuah tangisan. Semuanya terikat pada aturan alam yang terus berkelanjutan.
Jika di bandingkan, cobaan adalah seribu dan kenyamanan adalah satu. Terlalu berharap kenyamanan sama artinya melipatgandakan cobaan. Ya coba saja kalau kamu membuktikannya, saya tidak melarang juga tidak menyarankan.
Saya juga tidak bisa membuktikan satu banding seribu itu. Saya hanya mengira-ngira dengan ukuran saya, dan mungkin bisa dibilang saya terlalu berlebihan.
Cobaan, terus bergantian menjadi sebuah pelangi bagi kehidupan. Ada kalanya hidup harus merasa suram, senang, cinta, sedih, ceria, dsb-nya. Semua itu memang sudah menjadi kehendak-Nya dan semua orang tak dapat melawannya.
Pelangi Kehidupan Kembali Bersinar Terang.
Written by : Much. Nasih Amin
At : 17.02 WIB
Pekalongan, 23 Januari 2018
