Tak sedikit orang yang bertanya-tanya,"Sampai kapankah cobaan ini akan berakhir?" Mereka terus mengeluh dengan setiap sesuatu yang menimpanya, seakan-akan mereka adalah satu-satunya manusia yang bernasib paling malang diantara saudara-saudaranya.
Jika kau adalah salah satu dari mereka maka simak baik-baik tulisan ini.
Kau mengeluh,"Aku sangat marah dengan ulah seseorang yang merendahkanku."
Aku berkata,"Sabar itu cobaan."
"Kau mudah saja bilang sabar karena tidak berada di posisiku"
"Sabar bukan tentang masalah aku berada di posisimu. Sabar adalah tentang mengendalikan diri untuk tidak bertingkah bodoh."
***
Kau mengeluh,"Dari dulu sampai sekarang usahaku sia-sia."
Aku berkata,"Tak ada usaha yang sia-sia, hanya saja kau perlu menunggu waktunya untuk mendapatkan impianmu. Yang penting berusaha semaksimal mungkin"
"Diam saja kau, nggak usah banyak bicara. Lihatlah dirimu sendiri yang masih berada di bawahku. Kau belum pantas mengatakannya karena kau belum membuktikan sendiri kata-katamu itu"
"Berusaha bukan tentang aku sudah membuktikannya atau belum. Berusaha adalah kunci utama untuk membuka pintu impianmu, impiannya, impian kita semua."
Kau mengeluh,"Aku.."
Aku memotong,"Sudahlah, mengeluhmu tak akan membuatmu tiba-tiba mendapatkan impianmu. Mengeluh hanya akan membuatmu semakin kecil, takut dengan masa depanmu. Padahal, apa yang kau takutkan itu tak berlandaskan. Apakah kau sudah membuktikannya?"
Kau masih saja mengeluh,"Terus mau sampai kapan cobaan ini.."
Aku memotong dan menegaskan,"Sampai mati."
Written by : Much. Nasih Amin
At : 11.58
Pekalongan, 22 Januari 2018
