 |
| Kebersamaan |
Jalan desa yang dipenuhi dengan pepohonan menutupi panasnya terik matahari siang tadi. Aku melewati jalan itu bersama kakakku melihat badut di depan anak-anak kecil. Suaranya lantang bertanya kepada anak-anak kecil dihadapannya seraya bertanya,"siapa mau hadiaah?" Anak-anak kecil itu menjawab serentak seraya berkata,"mauu... " (hatiku tersenyum seakan-akan merasakan kebahagiaan diantara mereka).
Entah kenapa aku merasakan kebahagian mereka. Mungkinkah aku terbawa ingatan masa lalu, ataukah memang saat ini aku butuh sedikit hiburan untuk sekedar melupakan rutinitas yang kadang membosankan. Yang jelas aku benar-benar merasakan kebahagiaan itu walaupun hanya sekilas.
Hatiku mengatakan,"hmm... sungguh senangnya si badut itu. Bisa menghibur anak-anak kecil, bisa bermain dan tertawa bersama anak-anak kecil. Pikiranku melayang dan bertanya-tanya,"mungkinkah itu adalah alasan orang untuk menjalani pekerjaan menjadi pemeran badut?" Hatiku menjawab,"ini adalah pekerjaan yang sangat mulia. Dia hanyalah dikenal sebagai badut. Dia disukai anak-anak kecil. Dia mampu membahagiakan anak-anak kecil. Sungguh aku dibuat penasaran olehnya (kata-kata pujian menyertai si badut).
Terbesit dalam benakku, rasanya ingin mengenal lebih jauh, mengenal sosok di balik topeng badut. Rasanya ingin sekali menanyakan apa yang membuat dia temotivasi menekuni pekerjaan ini. Sungguh aku ingin sekali rasanya mendengar jawabannya. Tapi aku hanya berangan-angan. Aku hanya menebak-nebak mungkinkah membuat suasana kebahagiaan adalah motifnya?
Entahlah, Aku hanya ingin berdoa kepada Sang Maha Pencipta, Allah swt. Yaa Allah, berikanlah dia kebahagiaan sebagaimana dia membahagiakan anak-anak kecil dihadapannya.
Berikanlah kebaikan atas dirinya, berikanlah sifat ikhlas kepadanya, berikanlah apa yang terbaik baginya Yaa Allah.
Robbanaa dholamnaa anfusanaa wa illam taghfirlanaa wa tarhamnaa la nakuunanna minal khoosiiriin..
Aamiin.. Aamiin.. Ya Robbal 'aalamiin..
Aamiin.. Aamiin.. Ya Robbal 'aalamiin..
By : Much. Nasih Amin
