image
image

Bangkit dan Hadapi Tantangan: Motivasi Menuju Pribadi yang Lebih Baik


Posted : | 2023/03/01

Motivasi hidup

Terkadang dalam hidup, kita mengalami masa-masa sulit yang membuat kita merasa sedih, kecewa, bahkan putus asa. Namun, di saat seperti itu, penting untuk mengingat bahwa kita memiliki kekuatan untuk bangkit kembali dan menghadapi tantangan hidup.

Kita harus ingat bahwa kesulitan adalah bagian dari hidup. Tidak ada orang yang bisa melaju ke depan tanpa mengalami rintangan. Namun, rintangan yang kita hadapi tidak harus menghentikan kita. Sebaliknya, kita harus menggunakan pengalaman tersebut untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Ketika kita merasa sedih atau putus asa, kita perlu mengingat bahwa kekuatan sejati datang dari dalam diri kita sendiri. Kita memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan dan memperbaiki keadaan kita. Namun, hal ini membutuhkan tekad dan ketekunan yang kuat.

Kita juga perlu mengingat bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan bakat yang berbeda-beda. Kita tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain atau merasa rendah diri karena kekurangan yang kita miliki. Sebaliknya, kita harus fokus pada kelebihan yang kita miliki dan menggunakan kekuatan tersebut untuk mencapai tujuan kita.

Selain itu, penting untuk memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin kita capai dalam hidup. Kita harus memiliki tujuan yang jelas dan fokus pada perjalanan menuju tujuan tersebut. Meskipun perjalanan tersebut mungkin terlihat sulit, jika kita tetap fokus dan tekun, kita akan mencapai tujuan kita pada akhirnya.

Jangan lupa juga untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki dalam hidup. Terkadang, kita terlalu fokus pada apa yang belum kita miliki sehingga kita lupa untuk bersyukur atas apa yang sudah kita dapatkan. Dengan bersyukur, kita akan menjadi lebih positif dan lebih mampu mengatasi tantangan hidup.

Terakhir, ingatlah bahwa hidup ini singkat dan berharga. Kita tidak tahu kapan akhir hidup kita akan tiba, oleh karena itu, kita harus membuat setiap hari berarti dan mencoba untuk memberikan dampak positif bagi orang lain.

Jadi, jangan pernah menyerah ketika menghadapi kesulitan hidup. Gunakan kekuatan dan kelebihan yang ada dalam diri kita untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Miliki visi yang jelas tentang apa yang ingin kita capai dan bersyukur atas apa yang sudah kita miliki dalam hidup. Ingatlah bahwa hidup ini singkat, jadi jangan sia-siakan waktu kita dan berikan dampak positif bagi orang lain.

[...]
image

Jika Yakin, Lakukanlah. Meskipun Orang Lain Mencaci dan Memaki


Posted : | 2022/10/12

Setiap orang mempunyai rencana sendiri, satu dengan lainnya tentu akan berbeda. Si A mempunyai rencana ini dan Si B memiliki rencana itu. Terkadang satu sama lain bisa saling melengkapi, tetapi tak sedikit pula yang saling berseberangan. 

Suatu rencana yang sudah dipikir secara matang eloknya segera diaktualisasikan karena semakin banyak berpikir semakin banyak pula keraguan. Semakin banyak masukan bisa semakin matang tetapi jika salah tempat curhatan bisa menjadi ancaman kehancuran dari sebuah harapan. 

Suatu ketika saya mempunyai rencana usaha kecil-kecilan. Semua itu berawal dari ide-ide rancangan membuat step by step usaha dari a sampai z. Begitu rencana itu sudah matang, saya menawarkan kepada 3 orang teman (sebutlah si a si b dan si c) untuk mengumpulkan modal 100rb/ orang saja untuk memulai usaha itu. 

Penawaran itu saya ajukan karena saya sangat yakin dalam waktu yang singkat akan membuahkan hasil, karena dalam percobaan saya menemukan sebuah peluang dan progress yang bagus. 

Tapi tahukah Anda? Ternyata dari ke 3 teman saya itu tidak ada yang merespon dan acuh dengan penawaran tersebut. 

Karena saya sudah mempunyai riset yang cukup, maka saya menjalankan usaha tersebut dengan tekun. 

Selang beberapa bulan dari awal mulai usaha, yang sebelumnya saya mulai dengan tanpa modal, akhirnya terkumpul modal dan mulai menyetok barang sendiri. 

Mereka yang melihat perkembangan itu hanya bisa angkat topi dan terheran-heran melihat kemajuan usaha saya. Di saat itu saya masih menawarkan penawaran yang sama. Tetapi mereka belum menunjukkan antusiasnya untuk ikut memulai usaha ini. 

Setahun berjalan ternyata usaha saya semakin berkembang pesat tahun pertama di rumah saya sudah ramai orang berlalu lalang mengantarkan barang dan membeli barang. Si A yang melihat perkembangan itu semakin terpana, saya sudah tidak lagi menawarkan kerja sama seperti di awal, tetapi ruang belajar masih saya buka lebar-lebar. Si A mulai tergiur tetapi belum memperlihatkan keniatan untuk belajar, bahkan si b dan si c justru tidak ada lagi kabarnya karena sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Tahun kedua usaha saya semakin berkembang pesat, karena mendapatkan partner dalam usaha (sebutlah si D). Si D ini sangat semangat untuk belajar usaha dan pantang menyerah. Pada pertengahan tahun kedua ada teman lain (sebutlah si E) yang ingin belajar usaha, datang ke rumah saya dan berdiskusi tentang usaha yang akan dimulainya.

Pada dasarnya si E adalah orang yang tekun dan telaten dalam segala hal yang sedang ditekuni. 

Pada akhir tahun kedua, usaha saya yang disokong partner dengan modal 20jt mendapatkan keuntungan ratusan juta dalam setahun. 

Dan saya mendapat kabar, si E yang baru 6 bulan berjalan sudah mendapatkan laba bersih lebih dari 70jt.

Berbeda dengan si A, dia yang mengabaikan peluang hingga sampai saat tulisan ini dibuat hanya bisa melongo saat saya menceritakan hasil usaha saya selama setahun terakhir dan lebih melongo lagi mendengar kabar bahwa si E yang baru 6 bulan berjalan sudah mendapatkan hasil puluhan juta. 

- Ada juga cerita menarik yang masih berkaitan dengan cerita ini. 

3 tahun sebelumnya, saya pernah mempunyai ide usaha lain yang menurut saya sangat prospek untuk dijalankan. Setiap hari saya belajar untuk mendalami usaha tersebut. 

Beberapa kali saya menceritakan ide tersebut dengan si A (orang yang sama dengan cerita di atas). Tetapi respon si A ini sangat tidak mengenakkan karena menyepelekan apa yang saya anggap bernilai. 

Karena si A selalu melihat saya setiap hari melakukan pekerjaan yang ia anggap tidak prospek, suatu ketika dia mengatakan kalau usaha itu halu. Bahkan pernyataan itu membuat saya menangis. Tak habis pikir orang yang sedekat itu dengan saya bahkan saya anggap sahabat justru mengejek saya secara terang-terangan, tentu sangat sakit mendengar pernyataan itu. 

Waalupun begitu saya tetap menjalani usaha itu hingga 3 tahun sekalipun belum membuahkan hasil. Tahun terakhir sebelum saya beralih ke usaha yang lain proses 3 tahun sudah mulai membuahkan hasil sekalipun belum sesuai harapan. Dari hasil itu setidaknya beberapa kali cukup untuk membiayai administrasi kuliah. 

Si A yang tadinya meremehkan jadi lebih menghargai walaupun belum sepenuhnya menghargai. Hingga pada usaha yang sekaranglah si A baru mengakui kalau saya hebat karena bisa berjuang dari nol, hingga mendapatkan hasil yang luar biasa menurutnya. 

Usaha yang sekarang tentu tidak akan berkembang pesat jika tidak pernah merasakan perjuangan selama 3 tahun yang tak membuahkan hasil, karena ternyata ilmu yang didapatkan selama 3 tahun itulah yang sangat menjadi penunjang berjalannya usaha yang sekarang. 

-----

Dari cerita ini kita bisa menyimpulkan bahwa apapun usahanya jika dilakukan dengan tekun maka akan membuahkan hasil yang maksimal. Peluang terkadang menghampiri kita, tetapi terkadang kita tidak menyadarinya, sadar-sadar peluang itu sudah diambil orang. Peluang bisa kita manfaatkan sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil yang cepat dan maksimal. 

Caci maki orang lain terkadang justru membuat kita semakin kuat dan berani menghadapi segala tantangan dan rintangan dalam meraih kesuksesan. 

Kita tidak akan bisa sukses hanya dengan mencaci dan memaki tanpa beraksi. 

----

Semoga tulisan ini bisa membuka mata Anda untuk semangat menggapai cita-cita dan harapan mulia. 

~Munasam
[...]
image

Kau Tak Percaya Maka Kau Tak Bisa Melakukannya


Posted : | 2021/10/31

Waktu silih berganti. Ada yang dulunya kecil sekarang besar, ada yang pernah susah sekarang bahagia, ada juga yang dulunya menghina kini memuji. Kehidupan ini berputar sebagaimana mestinya, semua sudah sesuai dengan kodratnya. 

Aku yang dulu suka menulis, kini suka bekerja. Dulu orang sempat mengira aku gila, kini mereka mulai menganga. Aku yang dulu pernah dipandang sebelah mata, kini menjadi prioritas dalam pandangannya. Waktu memang tak bisa ditukar berjalan sebagaimana mestinya. 

Aku yang pemalas dan aku yang dari dulu cuek, itu pandangan semua orang, sekarang akupun tetap sama seperti dulu hanya saja mereka sendiri yang merubah sudut pandang dalam penglihatannya. Memang waktu bisa membuat orang tersadar bagaimana ia harus memandang sesuai dengan versi orang yang dipandang. 

Semua orang hanya akan melihat sesuatu yang baru itu adalah sebuah kegilaan. Untungnya aku terlalu cuek sehingga stigma itu tak sedikitpun merubah kegilaanku. Untungnya aku pemalas hingga aku enggan untuk beranjak ke luar sana, apalagi menuruti keinginan orang banyak. Dunia memang begitu berjalan sesuai dengan jalurnya. 

Aku sadar betul, apa sih kita ini, Tuhanpun menuai Cacian dari makhluknya, apalagi manusia yang notabenenya makhluk lemah tiada berdaya untuk memuaskan semua orang apalah daya.

Aku sadar betul betapa hinanya beta, makhluk ringkih yang sombong, penuh dengan kekhilafan. Bertindak tak berdampak, terdiam tak berguna. Apalah aku ini makhluk hina yang penuh dengan dosa namun berharap memeluk surga.

~Much. Nasih Amin
[...]
CB