image
image

Terkadang Aku Lupa Diri


Posted : | 2016/06/10

Siapa aku?
Aku tak tau siapa diriku.
Apa statusku?
Aku masih belum bisa menjawabnya.
Kenapa aku harus ada?
Aku tak tau lebih jelasnya.

Siapa aku?
Yang aku tau hanyalah aku. Aku adalah alasan. Alasan atas adanya kebaikan yang datang kepadamu atau justru sebaliknya. 

Siapa aku?
Yang aku tau aku hanyalah hamba Allah yang tidak tau diri. Tak tau atas apa yang akan menimpa diriku. Tak tau atas apa yang menimpa dirimu.

Siapa aku?

Aku tak tau pasti. Yang pasti aku adalah penolongmu atau aku penggodamu.

Apa statusku?
Aku tak tau. Yang aku tau aku hanyalah makhluk Allah yang lupa pada statusnya. Lupa bahwa aku adalah makhluk-Nya.

Apa statusku?

Aku hanya bisa mencerna bahwa statusku adalah manusia. Manusia yang selalu terlupa-lupa. Manusia yang terlupakan oleh manusia-manusia lainnya.

Apa statusku?

Sebenarnya aku tak pantas untuk menyandang status apapun. Tapi statusku adalah tanah. Tanah yang lemah. Tanah yang terinjak-injak.

Kenapa aku harus ada?
Aku tak tau kenapa aku harus ada.

Kenapa aku harus ada?

Aku masih belum tau kenapa aku harus ada.

Kenapa aku harus ada?

Aku belum mengerti kenapa aku harus ada.

Kenapa aku harus ada?

Aku benar-benar tak tau kenapa aku harus ada.

Tapi kenapa aku harus ada?
Mungkin aku adalah sebagai penyebab kamu ada.
Mungkin aku sebagai penyebab dia ada.
Mungkin aku sebagai penyebab kita ada.
Mungkin aku sebagai penyebab mereka ada.
Mungkin aku sebagai penyebab adanya dunia.
Mingkin aku sebagai penyebab akhirat ada.
Mungkin aku sebagai penyebab surga ada.
Mungkin aku sebagai penyeba neraka menyala.
Mungkin aku sebagai penyebab adanya alam semesta.

Kamu terlalu jauh memikirkan hal itu, dirimu sendiripun kau tak tau.
Iya. Karena sebenarnya aku tau bahwa aku bukan siapa-siapa dan aku tau bahwa aku tak tau segalanya. Tapi entah kenapa aku menginginkan segalanya.

Written by : Much. Nasih Amin
CB