image

Di Malam yang Gersang Tanpa Bintang


Posted : | 2018/01/12

Kukayuh sepedaku dengan santai di bawah guyuran gerimis yang memanjakan badan. Malam ini angin tak bertiup kencang, hanya tetesan air hujan yang sedikit mendinginkan badan. Aku terus melaju menuju tempat tinggalku rumah orang tuaku.

Bayangan-bayangan kekesalan silih bergantian teringat siang itu gagal untuk registrasi ulang. Rasa kekesalan itu bercampur aduk dengan sedikit kemarahan, hati ini seperti tak terima dengan perlakuan siang itu. Letupan kemarahan belum bisa untuk diredam.

Dengan adanya kejadian ini sebenarnya sangat serasi dengan niat awalku, tapi hati ini tak terima dengan sistem pembayaran yang telah mempermainkan itu. Siang itu aku pulang penuh dengan kekesalan. Bayangan-bayangan perkataan penjaga bank itu masih terngiang-ngiang bahkan sampai malam ini pun aku masih blm bisa melupakan.

Sungguh malam yang gersang, hati ini penuh dengan kekesalan juga penyesalan. Masih kukayuh sepeda ontel milih bapakku di bawah guyuran gerimis yang tak mampu mendinginkan. Tubuh ini sama sekali tak merasa kedinginan, mungkin karena letupan bara api itu masih terus membakar hati ini. Jujur aku masih belum bisa menerimanya.

Aku jadi bertanya-tanya mengapa sistem yang seharusnya dibuat untuk mempermudah aktivitas manusia mengapa justru menyusahkannya?

Masih tak habis pikir aku dibuatnya.

Siang itu mungkin bukan hanya aku saja yang bernasib malang seperti itu. Mungkin masih banyak aku aku lain yang bernasib sama sepertiku, mungkin lebih dari lima aku yang telah sakit hati, sama sepertiku.

Siang itu aku melihat dua remaja yang berada di parkiran bank, terlihat wajah mereka seperti bingung penuh dengan kepanikan, salah seorang mencoba menelpon, yang satunya bertanya seperti ada kekhawatiran. Aku menduga, mereka juga bernasib sepertiku. Tapi aku tak peduli dengan keberadaan mereka, aku benar-benar tidak ingin membuang-buang waktuku untuk menyusahkan diriku sendiri, akupun pergi tanpa permis.

Written by : Much. Nasih Amin
At : 21.59

Pekalongan, 12 Januari 2018

CB