image
image

Masih Tentang Kehidupan Bukan Kematian


Posted : | 2018/11/20


Selalu saja kita dituntut untuk berpikir dan menjalani kehidupan yang semakin membingungkan. Menginginkan sesuatu tak tergapai, mencoba melupakan sesuatu terus diintai.

Kita benar-benar dituntut untuk terus berjuang di tengah-tengah kegalauan dan kita dituntut untuk memikirkan masalah-masalah yang tak pernah kita kehendaki. Untuk menggapai sesuatu tak semudah bayangan yang biasa kita bayangkan tiap malam.

Masih tentang kehidupan bukan kematian. Pikiran selalu dicerca dengan permasalahan yang semakin tua semakin menggila. Hati dituntut untuk sabar menerima semua kenyataan yang ada. Tubuh dipaksa untuk extra kuat untuk menggapai impian yang sejak lama diidam-idamkan.

Seluruh anggota tubuh pun dipaksa untuk bekerja maksimal. Mata dipaksa untuk melihat peluang dan ancaman. Tangan dipaksa untuk mengambil sesuatu yang baik dan membuang jauh-jauh sesuatu yang tak baik. Hidung dipaksa untuk mencium aroma kehidupan yang penuh dengan aroma kejahatan ataupun kebaikan. Lidah dipaksa untuk merasakan pahitnya kehidupan sekarang untuk merasakan manisnya kehidupan di masa depan. Kulit dipaksa untuk kebal dari apapun itu jenis duri yang siap menyayat impian. Kaki dipaksa untuk melangkah sejauh mungkin menuju impian, tak memandang itu jurang bebatuan ataupun gunung penuh duri yang tinggi menjulang.

Hidup adalah apa yang harus kita perjuangkan untuk mendapatkan kebahagiaan di kehidupan setelah kematian. Jika hidup di dunia penuh dengan kebaikan, jaminannya adalah kebahagiaan di kehidupan setelah kematian. Hidup di dunia penuh dengan kebahagiaan belum tentu akan mendapatkan kebahagiaan di kehidupan setelah kematian.

Namun hidup di dunia tak mengenal kebahagiaan belum tentu juga akan mengenal kebahagiaan di kehidupan setelah kematian. Hidup adalah bagaimana kita memanfaatkan umur untuk kebaikan. Kebaikan-kebaikanlah yang akan menjadi bekal kita untuk hidup bahagia di kehidupan setelah kematian.

Writen By : Much. Nasih Amin
CB