Memakan hidangan makan siang di meja kantor sendirian dapat menyebabkan rasa sedih, stres dan kebosanan yang cukup signifikan. [PLOS ONE]
Ibarat menjalani misi sendirian, berkreasi sendirian, belajar sendiri tapi tidak ada yang menghargai. Membuat sesuatu yang luar biasa, membuat program yang hebat, mempunyai ide yang cemerlang, tapi tak ada yang menghiraukan. Itu rasanya sakit, dan sakitnya tuh di sini (tunjuk hati).
Apa gunanya sebuah program yang luar biasa, ide yang cemerlang tapi tidak ada yang mengapresiasikan semuanya itu. Tentunya akan sia-sia, Orang yang yang punya ide pun akan merasa tidak dihargai akhirnya stress.
Sangat disayangkan banyak orang yang tidak menyadari bahwa disekelilingnya banyak orang-orang hebat yang terabaikan. Banyak orang hebat yang tersia-siakan. Banyak orang hebat yang kecewa dan akhirnya mereka memilih untuk pensiun dari kehebatannya.
Sekarang banyak orang pintar tapi kurang cerdas. Orang pintar tapi mudah dibodohin. Orang pintar tapi bodoh. Mereka tidak bisa membedakan mana yang baik dan yang benar. Dia hanya tunduk pada uang. Apapun caranya dia rela untuk melakukannya demi uang.
Bahkan agamapun menjadi santapannya sehari-hari. Sangat miris. Tapi sudah menjadi ketetapan. Banyak orang yang ingin merubah semua itu, tapi dia lupa merubah dirinya sendiri sehingga dia malah terbawa arusnya. Haha itu sangat lucu. Ada juga orang yang suka mengajak ke jalan yang lurus, tapi dia tidak mau menerima kenyataannya, akhirnya dia juga harus bernasib sama seperti yang lainnya.
Tidak ada yang bisa merubah semua itu kecuali dengan berbenah diri untuk diri sendiri. Orang hebatpun tidak bisa merubah ketentuan itu. Hanya orang-orang yang sadar diri yang bisa merubah semua itu. Itupun hanya bisa merubah untuk dirinya sendiri. Tapi cukuplah. Cukup untuk menjadi contoh bagi yang lain. Dan andai saja semua orang mau berfikir seperti itu, mungkin semua itu bisa teratasi dengan mudah :)
Written by : Much. Nasih Amin